RENUNGAN RINGAN DI DEPAN RAUDLOH


KATABAHAA : AHMAD MILADY

Islam sebagai agama, bukanlah sekedar kumpulan kumpulan kewajiban yang terkadang terkesan hanya sebagai beban. Islam bukanlah cuma simbol simbol dan atribut atribut yang seringkali kita tampakkan… Lebih dari itu, Islam merupakan sebuah sikap hidup dan penuntun ummat manusia menuju tepian pantai negeri kebahagiaan. Nah, Untuk sampai pada makna eSsensial yang dikehendaki itu, dalam QS. Al Baqarah : 208 Allah mengajak kita semua untuk mampu berislam dan mengaktualisasikan nilai nilai keislaman itu secara utuh dan menyeluruh.

“ Wahai orang orang yang beriman ! masuklah kalian kedalam Islam secara utuh / menyeluruh ,,, “

Mohon maaf, hal ini menjadi sangat penting untuk saya angkat ke permukaan, karena — menurut hemat saya — selama ini kita baru bisa menangkap keluasan samudera keberislaman kita itu secara parsial (sebagian saja), kita seringkali baru bisa berislam ketika berada didalam masjid, sementara di kantor kita lepaskan keislaman kita, di pasar, ditengah tengah pergaulan kita copot PAKAIAN keberagamaan kita. kita baru berani mengaku Islam ketika bulan ramadhan, lihat saja ketika bulan ramadhan tiba, hampir seluruh STASIUN TV menyajikan tayangan tayangan dan menu acara yang bernafaskan Islam –alhamdulillaah–, tapi sayangnya, selesai ramadhan selesai pulalah geliat nafas nafas keislaman itu… Tidak salah jika 15 abad yang silam Rasul telah bersabda, diakhir zaman nanti akan muncul fitnah / bencana bencana besar dalam kehidupan manusia, suasananya gelap gulita bak gelapnya malam tanpa pelita, dan salah satu dari fitnah / bencana itu adalah, “ ada seseorang yang pagi harinya muslim tapi ketika sore tiba segera berubah menjadi kafir. Atau sebaliknya, saat petang ia mengaku sebagai Mukmin tapi ketika bangun tidur segera berubah menjadi kafir kembali“. Na’uudzubillah.

Saudaraku… situasi dan kondisi seperti ini rasanya sudah hampir merata terjadi ditengah tengah kehidupan kita. Sebuah pertanyaan atau mungkin juga ini sebuah kegelisahan kita semua adalah, kenapa dinegeri yang Muslimnya terbesar di seluruh dunia ini, namun angka korupsinya begitu tinggi…? Kenapa masih banyak orang yang mengerjakan shalat, bahkan mungkin telah berhaji namun disisi lain mereka masih juga melakukan perbuatan dosa, masih suka berjudi, melakukan mark up, menyalahgunakan wewenang, dlsb….??? ternyata, Salah satu penyebabnya adalah, karena kita kerapkali merasa bahwa yang disebut Islam itu adalah ketika kita sudah melakukan rangkaian urutan urutan rukun Islam, seperti syahadat, shalat, puasa, zakat dan hajji. Sebagian lagi ada juga yang merasa bahwa yang disebut Islam itu adalah ketika kita mengenakan baju taqwa putih, memakai sorban dan peci sambil memutar mutar tasbih, Itu tidak salah, tapi jangan puas dan jangan berhenti sampai disitu, karena masih banyak nilai nilai hakiki dari islam yang justru sering kali kita lupakan. Islam sebagai ajaran etika dan moral, islam sebagai ajaran kasih sayang, islam sebagai ajaran kedamaian dan perdamaian…. dst.

RENUNGAN INI BUKAN SEBUAH PENYESALAN ATAU INGIN MENYALAHKAN… RENUNGAN INI ADALAH SEBUAH AJAKAN AGAR HIDUP KITA KE DEPAN SEMAKIN BAIK DI ATAS NILAI NILAI UTUH KEBERISLAMAN… SEMOGA,,,

4 Tanggapan to “RENUNGAN RINGAN DI DEPAN RAUDLOH”

  1. PAk Ustadz…terima kasih sudah ngundang saya di blog antum…..

    cuma sekedar omong2 saja ini…..

    Seorang Guru Sufi di Bogor mengajarkan murid2nya begini , kamu mau rebutan raudhoh apa rebutan jadi raudho……Sungguh dalam sekali….

    mudah2an bisa menjalankan ya PAk Ustadz…amin2

  2. Subhaanallah ,, syukran Ustadz tak kuasa haru ini bila menyebut nama ALLAH ∂αη Rasulullah ,, sy hanya hamba Ɣªήğ Dhaif Ɣªήğ selalu ingin mengikuti semua perintah ∂αη menjauhi laranganNYA ,, semoga Ustadz sklrg ∂αη sahabat2 ku semua senantiasa dalam Rahmat ∂αη RidhaNYA ,,, ALLAHUMMA Aamiin.

  3. Subhanallah……..
    Dengan membaca tulisan Pak Ustadz, terbayang lagi roudloh, terbayang masjid Nabawi, terbayang kubah hijau, dan rindu kepada Rasulullah semakin memuncak.
    Ya Allah….jadikan hambamu ini termasuk orang-orang yang mendapat Syafaat Mu di hari kiamat. Amien

  4. Ustadz perbanyak lagi share seperti ini…buat saya bisa belajar lebih banyak lagi 😊


Tinggalkan Balasan ke sukmasuke Batalkan balasan